BERITA HEWAN bertahun-tahun, teknologi genom CRISPR-Cas9 telah membentuk kembali rekayasa genetika, yakni alat presisi untuk mengubah segalanya, mulai dari pertanian hingga kedokteran. Dengan efisiensinya yang luar biasa, alat molekuler ini telah diterapkan pada tanaman, hewan, dan bahkan bakteri.
Dilansir dari New Atlas, Jumat (23/5/2025), para peneliti di Universitas Bayreuth baru-baru ini berhasil mengembangbiakkan laba-laba hasil rekayasa genetika pertama di dunia yang dimodifikasi dengan CRISPR-Cas9. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan sutra berpendar merah.